1. IDENTITAS BUKU
Judul Buku /Novel
: Surat Kecil Untuk Tuhan
Penterjemah : -
Penerbit : Inandra Published
Tahun Terbit : 2008
Cetakan : Jakarta,September 2011
Edisi : Ke – 8
Tebal Buku : vii+232
Harga Buku : Rp.38.800,-
Pengarang : Agnes Danovar
Penterjemah : -
Penerbit : Inandra Published
Tahun Terbit : 2008
Cetakan : Jakarta,September 2011
Edisi : Ke – 8
Tebal Buku : vii+232
Harga Buku : Rp.38.800,-
Pengarang : Agnes Danovar
2. KEPENGARANGAN
Agnes davonar adalah sebuah
fenomenal di dunia sastra Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai penulis
amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis yang
mau belajar hingga melahirkan lima novel online dan 42 cerita pendek
yang begitu melekat bagi semua pembaca situs pribadinya. Tak heran bila
sebuah kutipan dari sebuah portal informasi detik.com mengatakan “bahwa tidak sulit
untuk mencari karya dari seorang Agnes davonar ”. Keunikan sendiri terdapat
dalam nama Agnes davonar. Agnes berasal dari namanya sedangkan Davonar diambil
nama dari adiknya. Jadi mereka adalah dua saudara yang bersatu dalam sebuah
karya.
3 SINOPSIS
Andaikan,….. semua
dapat terulang kembali,
Tetapi pernahkah anda berfikiran tentang itu?
Pernahkah anda mengira-ngira apa yang akan terjadi
Jika semuanya dapat terulang kembali?
Dalam novelnya ini, Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan di dunia ini.
Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas paling mematikan di dunia.
Tetapi pernahkah anda berfikiran tentang itu?
Pernahkah anda mengira-ngira apa yang akan terjadi
Jika semuanya dapat terulang kembali?
Dalam novelnya ini, Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan di dunia ini.
Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas paling mematikan di dunia.
Tuhan …………..
Andai aku bisa kembali
Aku tak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan …………
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku
Terjadi pada orang lain
Tuhan ……………
Bolehkah aku menulis Surat Kecil Untuk-Mu?
Tuhan …………….
Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?
Tuhan ………………
Biakanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya.
Andai aku bisa kembali
Aku tak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan …………
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku
Terjadi pada orang lain
Tuhan ……………
Bolehkah aku menulis Surat Kecil Untuk-Mu?
Tuhan …………….
Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?
Tuhan ………………
Biakanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya.
Cuplikan diatas adalah sepenggal bait dari tulisan Gita Sesa Wanda Cantika atau yang sering dipanggil Keke. Rabdosmiosarkoma atau kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Keke adalah seorang gadis remaja berusia 13 tahun. Ketika divonis memiliki penyakit kanker mematikan tersebut dalam waktu 5 hari. Kanker jaringan lunak menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat seperti monster. Walau dalam keadaan sulit keke terus berjuang untuk tetap bersekolah seperti layaknya gadis normal lainnya. Perjuangan panjang keke dalam melawan kanker ternyata membuahkan hasil.
Kebesaran
Tuhan membuatnya dapat bersama keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih
lama. Keberhasilan Dokter Indonesia dalam menyembuhkan kasus kanker pertama
kali terjadi di Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus
membuat semua dokter dunia bertanya-tanya. Namun kanker itu kembali setelah
pesta kebahagiaan sesaat. Keke sadar nafasnya di dunia semakin sempit. Ia tidak
marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bernafas
lebih lama dari lima hari bertahan 3 tahun lamanya, walaupun pada akhirnya ia
harus menyerah. Dokterpun akhirnya menyerah terhadap kankernya. Di nafas
terakhir itulah ia menuliskan sebuah Surat Kecil Untuk Tuhan. Surat yang penuh
dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata di
dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Kalimat tersebut ternyata merupakan
tema pokok novel ini.
Tokoh
Keke merupakan teladan bagi kaum remaja semuanya, Keke adalah tokoh masih
muda,tidak putus asa, selalu mensyukuri nikmat dan tidak mengeluh akan semua
cobaan yang dihadapinya. Ia selalu berusaha ceria di depan orang-orang
terdekatnya walaupun dengan semua cobaan yang dihadapinya. Dapat dilihat pada
bagian V tentang “Hari Indah Itu Telah Datang” pada paragraph ke-3, Aku
mensyukuri semua karena ini adalah cobaan Tuhan untukku. Kesalahan besar bagi
seorang teman apabila lebih mementingkan egonya demi kepentingan pribadi,
Padahal temannya tersakiti. Seharusnya seorang teman harus mempunyai rasa
pengertian dan kebersamaan yang tinggi kepada temannya sendiri.
Agnes
Davonar, sebagai pengarang yang berpengalaman mampu menghidupkan jalan cerita
dengan urut mulai dari bagian I samapai XI, dan mampu menghidupkan suasana
waktu terjadi ketegangan. Dalam hal ini pengarang sering memasukan pesan-pesan
yang disampaikan melalui dialog para tokoh, dialog seperti itu tidak sesuai
setting. Terlepas dari kekurangan yang ada, hadirnya Novel “Surat Kecil Untuk
Tuhan” menambah peredaran novel di Indonesia. Novel ini teramat sayang untuk
kita lewatkan begitu saja, karena novel ini bisa menambah nilai moral remaja
Indonesia.
4. KELEBIHAN,KEKURANGAN DAN KELEMAHAN
- Kelebihan buku :
A. Kelebihan dari novel ini adalah
dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan didalam novel ini.
B. Kelebihan lainnya adalah ini
adalah kisah yang diangkat dari kehidupan
nyata dan sangat menyentuh.
C. Novel ini juga melampirkan
beberapa foto perjuangan Keke dalam melawan kanker ganas hingga foto sahabat-sahabat
Keke di pemakaman saat Keke menghadap Sang Pencipta.
D.Mengajarkan kita agar ikhlas dan
tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan
keluarnya
- Kekurangan buku :
Novel ini hampir tidak mempunyai
kekurangan, Namun setiap karya manusia pasti memiliki kekurangan.
Kekurangan dari novel ini adalah masih ada penulisan yang salah dan juga ada
penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti.
- Kelemahan
Kelemahan yang dimiliki novel ini,
di antaranya kata-kata penulis yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain
dalam menafsirkan kata-kata kiasan penulis.
5. KRITIK DAN SARAN
Kisah yang mengajarkan kita tentang
arti kehidupan yang sebenarnya. 2 pribadi yang amat sangat berbeda. Salut
banget sama ceritanya, tapi sayang penulisannya masih ada yang kurang menarik.
Pokoknya yang belum baca novel ini harus baca karena sangat bagus dan
mengharukan. Mungkin itu saja yang dapat saya katakana. Jangan lupa baca
novelnya.